IP Address terdiri atas dua bagian
yaitu network ID dan host ID. Network ID menunjukkan nomor network,
sedangkan host ID mengidentifkasikan host dalam satu network.
Pengalokasian IP address pada dasarnya ialah proses memilih network ID
dan host ID yang tepat untuk suatu jaringan. Tepat atau tidaknya
konfigurasi ini tergantung dari tujuan yang hendak dicapai, yaitu
mengalokasikan IP address se-efisien mungkin.
Terdapat beberapa aturan dasar dalam menentukan network ID dan host ID yang hendak digunakan. Aturan tersebut adalah :
- Network
ID 127.0.0.1 tidak dapat digunakan karena ia secara default digunakan
dalam keperluan ‘loop-back’. (‘Loop-Back’ adalah IP address yang
digunakan komputer untuk menunjukan dirinya sendiri).
- Host
ID tidak boleh semua bitnya diset 1 (contoh klas A: 126.255.255.255),
karena akan diartikan sebagai alamat broadcast. ID broadcast merupakan
alamat yang mewakili seluruh anggota jaringan. Pengiriman paket ke
alamat ini akan menyebabkan paket ini didengarkan oleh seluruh anggota
network tersebut.
- Network ID dan
host ID tidak boleh sama dengan 0 (seluruh bit diset 0 seperti 0.0.0.0),
Karena IP address dengan host ID 0 diartikan sebagai alamat network.
Alamat network adalah alamat yang digunakan untuk menunjuk suatu
jaringan, dan tidak menunjukan suatu host.
- Host ID harus unik dalam suatu network (dalam satu network, tidak boleh ada dua host dengan host ID yang sama).
Aturan
lain yang menjadi panduan network engineering dalam menetapkan IP
Address yang dipergunakan dalam jaringan lokal adalah sebagai berikut :
0.0.0.0/8 ---> 0.0.0.1 s.d. 0.255.255.254
Hosts/Net: 16.777.214
10.0.0.0/8 ---> 10.0.0.1 s.d. 10.255.255.254
Hosts/Net: 16.777.214
127.0.0.0/8 ---> 127.0.0.1 s.d. 127.255.255.254
Hosts/Net: 16.777.214
172.16.0.0/12 ---> 172.16.0.1 s.d.172.31.255.254
Hosts/Net: 1.048.574 (Private Internet)
192.0.2.0/24 ---> 192.0.2.1 s.d. 192.0.2.254
Hosts/Net: 254
192.168.0.0/16 ---> 192.168.0.1 s.d.192.168.255.254
Hosts/Net: 65.534 (Private Internet)
169.254.0.0/16 ---> 169.254.0.1 s.d.169.254.255.254
Hosts/Net: 65.534
dan
semua space dari klas D dan E dapat digunakan untuk IP Address local
area network, karena IP ini tidak digunakan (di publish) di internet.
IP
address, subnet mask, broadcast address merupakan dasar dari teknik
routing di Internet. Untuk memahami ini semua kemampuan matematika
khususnya matematika boolean, atau matematika binary akan sangat
membantu memahami konsep routing Internet.
Mungkin pertanyaan seperti berikut pernah akan terlontar oleh anda:
- Mengapa kita memilih IP address 192.168.1.5?
- Mengapa subnet mask yang digunakan 255.255.255.0?
- Mengapa bukan angka lain?
- Mengapa network address 172.16.0.0?
- Mengapa broadcast address-nya 202.159.32.15?
- Bagaimana menentukan semua alamat-alamat tersebut? dan sebagainya.
Hal
tersebut yang akan coba dijelaskan secara sederhana dalam uraian
berikut, anda bisa juga mencobanya dengan komputer dirumah atau di
rental. Alat bantu yang dibutuhkan cuma (calculator scientific).
Untuk
memudahkan kehidupan anda, ada baiknya memanfaatkan teknologi secara
maksimal (jangan sampai gaptec), contohnya menggunakan fasilitas
kalkulator yang ada di Windows98 atau Win2000 juga WinXP, dapat diakses
melalui Start - Programs - Accessories - Calculator.
Kalkulator
yang standar memang sulit digunakan untuk membantu kalkulasi biner,
oleh karena itu pilih View - Scientific untuk memperoleh tampilan
kalkulator scientific yang dapat digunakan untuk perhitungan biner,
seperti gambar berikut.
Terima kasih Atas Info yang anda berikan. Semoga Sukses Selalu :)
BalasHapusKONTES SEO July 2016
Poker Online
Agen Poker Online
Agen Poker Terpercaya
Poker uang Asli