Pengertian Peripheral
Peripheral adalah hardware tambahan yang
disambungkan ke komputer, biasanya dengan bantuan kabel ataupun sekarang
sudah banyak perangkat peripheral wireless. Peripheral ini bertugas
membantu komputer menyelesaikan tugas yang tidak dapat dilakukan oleh
hardware yang sudah terpasang didalam casing.
1. UART (Universal Asincrhounus Recivier transmiter)
UART atau
Universal Asynchronous Receiver Transmitter adalah
protokol komunikasi yang umum digunakan dalam pengiriman data serial
antara device satu dengan yang lainnya. Sebagai contoh komunikasi antara
sesama mikrokontroler atau mikrokontroler ke PC. Dalam pengiriman data,
clock antara pengirim dan penerima harus sama karena paket data dikirim
tiap bit mengandalkan clock tersebut. Inilah salah satu keuntungan
model asynchronous dalam pengiriman data karena dengan hanya satu kabel
transmisi maka data dapat dikirimkan. Berbeda dengan model synchronous
yang terdapat pada protokol SPI (
Serial Peripheral Interface) dan I2C (
Inter-Integrated Circuit)
karena protokol membutuhkan minimal dua kabel dalam transmisi data,
yaitu transmisi clock dan data. Namun kelemahan model asynchronous
adalah dalam hal kecepatannya dan jarak transmisi. Karena semakin cepat
dan jauhnya jarak transmisi membuat paket-paket bit data menjadi
terdistorsi sehingga data yang dikirim atau diterima bisa mengalami
error.
2. USART (Universal Synchronous-Asynchronous Receiver/Transmitter)
USART merupakan komunikasi yang memiliki
fleksibilitas tinggi, yang dapat digunakan untuk melakukan transfer data
baik antar mikrokontroler maupun dengan modul-modul eksternal termasuk
PC yang memiliki fitur UART.
USART memungkinkan transmisi data baik
secara syncrhronous maupun asyncrhronous, sehingga dengan memiliki USART
pasti kompatibel dengan UART. Pada ATmega8535, secara umum pengaturan
mode syncrhronous maupun asyncrhronous adalah sama. Perbedaannya
hanyalah terletak pada sumber clock saja. Jika pada mode asyncrhronous
masing-masing peripheral memiliki sumber clock sendiri, maka pada mode
syncrhronous hanya ada satu sumber clock yang digunakan secara
bersama-sama. Dengan demikian, secara hardware untuk mode asyncrhronous
hanya membutuhkan 2 pin yaitu TXD dan RXD, sedangkan untuk mode
syncrhronousharus 3 pin yaitu TXD, RXD dan XCK.
3. Serial Peripheral Interface (SPI)
Serial Peripheral Interface (SPI) adalah
protokol data serial sinkron digunakan oleh mikrokontroler untuk
berkomunikasi dengan satu atau lebih perangkat periferal cepat jarak
pendek. Hal ini juga dapat digunakan untuk komunikasi antara dua
mikrokontroler. Dengan koneksi SPI selalu ada perangkat satu master
(biasanya mikrokontroler) yang mengontrol perangkat periferal.
Serial Peripheral Interface ( SPI )
merupakan salah satu mode komunikasi serial synchrounous kecepatan
tinggi yang dimiliki oleh Atmega 328. Komunikasi SPI membutuhkan 3
jalur yaitu MOSI, MISO, dan SCK. Melalui komunikasi
ini data dapat saling dikirimkan baik antara mikrokontroller maupun
antara mikrokontroller dengan peripheral lain di luar mikrokontroller.
Penjelasan 3 jalur utama dari SPI adalah sebagai berikut :
- MOSI : Master Output Slave Input Artinya jika dikonfigurasi
sebagai master maka pin MOSI sebagai output tetapi jika dikonfigurasi
sebagai slave maka pin MOSI sebagai input.
- MISO : Master Input Slave Output Artinya jika dikonfigurasi
sebagai master maka pin MISO sebagai input tetapi jika dikonfigurasi
sebagai slave maka pin MISO sebagai output.
- CLK : Clock Jika dikonfigurasi
sebagai master maka pin CLK berlaku sebagai output tetapi jika
dikonfigurasi sebagai slave maka pin CLK berlaku sebagai input.
Untuk mengatur mode kerja komunikasi SPI
ini dilakukan dengan menggunakan register SPCR (SPI Control Register),
SPSR (SPI Status Register) dan SPDR (SPI Data Register).
4. Serial Communication Interface (SCI)
Sebuah komunikasi serial interface (SCI) adalah perangkat yang memungkinkan
seri(satu bit pada satu waktu) pertukaran data antara
mikroprosesor dan
peripheral seperti printer, drive eksternal, scanner, atau tikus. SCI
adalah komunikasi dimana pengiriman data dilakukan per bit, sehingga
lebih lambat dibandingkan komunikasi parallel seperti pada port printer
yang mampu mengirim 8 bit sekaligus dalam sekali detak.
Dalam hal ini, mirip dengan perangkat antarmuka serial (
SPI). Tapi
di samping itu, SCI memungkinkan komunikasi serial dengan mikroprosesor
lain atau dengan jaringan eksternal. Istilah SCI diciptakan oleh
Motorola di tahun 1970-an. Dalam beberapa aplikasi itu dikenal sebagai
universal asynchronous receiver / transmitter (
UART).
5. ADC ( Analog TO Digital Converter)
Analog To Digital Converter (ADC adalah
perangkat yang digunakan untuk mengkonversi sinyal masukan dalam bentuk
analog (tegangan, arus, muatan electrik) menjadi sinyal keluaran dalam
bentuk digital. Fungsi dari ADC adalah untuk mengubah data analog
menjadi data digital yang nantinya akan masuk ke suatu komponen digital
yaitu mikrokontroller AT89S51.
ADC (Analog to Digital Converter)
memiliki 2 karakter prinsip, yaitu kecepatan sampling dan resolusi.
Kecepatan sampling suatu ADC menyatakan seberapa sering sinyal analog
dikonversikan ke bentuk sinyal digital pada selang waktu tertentu.
Kecepatan sampling biasanya dinyatakan dalam sample per second (SPS).
Pengaruh Kecepatan Sampling ADC Resolusi ADC menentukan ketelitian nilai
hasil konversi ADC.
6. DAC( Digital to Analog Converter)
DAC adalah perangkat untuk mengkonversi
sinyal masukan dalam bentuk digital menjadi sinyal keluaran dalam bentuk
analog (tegangan, arus, muatan electrik). Tegangan keluaran yang
dihasilkan DAC sebanding dengan nilai digital yang masuk ke dalam DAC.
Sebuah konverter analog-ke-digital (ADC) melakukan operasi mundur.
Sinyal mudah disimpan dan ditransmisikan dalam bentuk digital, tapi DAC
diperlukan untuk sinyal untuk diakui oleh indera manusia atau non-sistem
digital. Fungsi DAC adalah pengubah data digital yang masih berbentuk
biner seperti data yang ada pada CD menjadi data analog . berikut adalah
tahapan data digital menjadi analog. fisik CD dibaca Data digital CD
DAC Buffer Line out.
Sebuah DAC menerima informasi digital dan
mentransformasikannya ke dalam bentuk suatu tegangan analog. Informasi
digital adalah dalam bentuk angka biner dengan jumlah digit yang pasti.
Konverter D/A dapat mengonversi sebuah word digital ke dalam sebuah
tegangan analog dengan memberikan skala output analog berharga nol
ketika semua bit adalah nol dan sejumlah nilai maksimum ketika semua bit
adalah satu.Angka biner sebagai
angka pecahan. Aplikasi DAC banyak digunakan sebagai rangkaian
pengendali (driver) yang membutuhkan input analog seperti motor AC
maupun DC, tingkat kecerahan pada lampu, Pemanas (Heater) dan
sebagainya. Umumnya DAC digunakan untuk mengendalikan peralatan
computer. Untuk aplikasi modern hampir semua DAC berupa rangkaian
terintegrasi (IC), yang diperlihatkan sebagai kotak hitam memiliki
karakteristik input dan output tertentu.