Membuat FTP server atau Sharing Folder dengan XAMPP

Gambar
            Apa yang anda lakukan jika anda diharuskan mengelola file di komputer yang berjauhan dari anda ? mungkin jawaban yang paling sederhana adalah dengan membuka sharing pada folder yang berisi data-data yang akan diakses.. memang tidak salah cara seperti itu, namun tahu kan anda jika cara tersebur memiliki banyak resiko, terutama masalah sekuritas, hak akses dan privilages user. Cara yang tepat adalah dengan membuat ftp server, kemudian untuk mengakses nya user harus terdaftar dengan memiliki user dan password di ftp server (layaknya sebuah hosting internet) dan user perlu mengunakan ftp client untuk mengakses file dan folder miliknya. Artikel ini ditulis berdasarkan kasus nyata di tempat bekerja penulis yaitu di Universitas Kuningan. Penulis mengelola sebuah web server intranet untuk sistem informasi akademik, untuk mengupdate script-script php penulis tidak mungkin untuk bolak-balik ke ruang server yang terletak di gedung yang b...

contoh makalah “AL-QURAN HARGA MATI PEDOMAN HIDUP ”


TUGAS PENDIDIKAN AGAMA ISLAM
AL-QURAN HARGA MATI PEDOMAN HIDUP  
Guru Mapel :  Mukti, S.Ag





Disusun Oleh :
      Nama        : Aulia Eka Putri
      Kelas        : XI TKJ 2
                                                      Nomor      :  05






SMK NEGERI 1 BOYOLALI
TAHUN PELAJARAN 2016/2017
KATA PENGANTAR

Puji syukur kami ucapkan kehadirat Allah SWT, yang telah memberikan Rahmat dan HidayahNya, sehingga penulis dapat menyelesaikan makalah yang berjudul“Al-Quran Harga Mati Pedoman Hidup”. Makalah ini dibuat dengan tujuan untuk menambah pengetahuan penulis dan untuk memenuhi tugas mapel Pendidikan Agama Islam.

Demi kesempurnaan makalah ini, penyusun mohon kritik dan saran dari pembaca yang bersifat membangun.

Demikianlah makalah ini kami buat semoga dapat bermanfaat bagi para pembaca semua, apabila ada kekurangan mohon  maaf sebesar-besarnya.



                                    Boyolali, 3 Januari 2016


                                                Penyusun





DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR.............................................................................................. 2
DAFTAR ISI............................................................................................................. 3

BAB I  PENDAHULUAN...................................................................................... 4
1.1 Latar Belakang Masalah....................................................................................... 4
1.2 Rumusan Masalah................................................................................................ 4

BAB II  PEMBAHASAN........................................................................................ 5
2.1 Pengertian Al – Qur’an sebagai petunjuk terbaik................................................ 5
2.2 Tujuan pokok diturunkannya Al – Qur’an ..........................................................  6
2.2 Bukti – bukti kebenaran Al – Qur’an................................................................... 7
2.3 Al – Qur’an dan ilmu pengetahuan...................................................................... 8

BAB III  PENUTUP................................................................................................ 9
3.1 Kesimpulan.......................................................................................................... 9
3.2 Saran.................................................................................................................... 9



BAB I
PENDAHULUAN
1.1.       Latar Belakang Masalah
          Al-Qur’an secara harfiah berarti bacaan yang mencapai puncak kesempurnaan.Al-Qur’an berarti bacaan yang maha sempurna dan maha mulia.Kitab suci yang diturunkan kepada nabi Muhammad SAW antara lain dinamai Al-Kitab dan Al-Qur’an (bacaan yang sempurna). Fungsi Al-Qur’an adalah petunjuk semua kisah dalam Al-Qur’an yang berkaitan dengan sejarah umat – umat terdahulu merupakan realitas yang bersifat pasti dan tidak diragukan lagi kebenarannya.
          Para sahabat menyadari bahwa Al-Qur’an adalah seruan Allah SWT mengikuti cara sahabat dalam memahami Al-Qur’an dan terus berusaha menggali makna dibalik firman Allah SWT. Ini akan menghantarkan seseorang pada pemahaman tafsir yang benar. Selain akan memperluas pengetahuannya terhadap Al-Qur’an juga akan mempertajamkan mata hati dan kemampuan abtraksinya. Dengan demikian tidak butuh lagi metodelogi yang beragam dan cenderung bertele – tele dalam mengaji Al-Qur’an.
          Kesadaran bahwa Al-Qur’an memuat berbagai penjelasan tentang berbagai persoalan, merangkum banyak kebenaran di dalamnya maka pada saat itu ia akan menyadari betapa besarnya manfaat Al-Qur’an bagi kehidupan.

1.2.       Rumusan Masalah
Adapun rumusan masalah pada makalah ini yaitu :
1.      Apa yang dimaksud dengan Al-Qur’an sebagai petunjuk umat islam ?
2.      Apa tujuan pokok diturunkannya Al-Quran ?
3.      Apa yang dimaksud bukti kebenaran Al-Qur’an?
4.      Apa yang dimaksud dengan Al-Qur’an dan ilmu pengetahuan?



BAB II
PEMBAHASAN

2.1.            Pengertian Al-Qur’an sebagai Petunjuk Umat Islam

          Al-Qur’an memberikan petunjuk, mengarahkan, memerintahkan dan mendorong setiap orang.Semua yang ada di dalamnya yang terbaik. Baik itu yang terkait dengan akidah (ideologi), akhlak, perilaku, politik, produksi dan sebagainya, sedangkan yang terkait dengan persoalan kaidah, sesunguhnya akidah yang ditanamkan oleh Al-Qur’an adalah akidah yang memiliki fungsi. Ada kemampuan untuk memperbaiki hati di dalamnya, selain sumber energi dan kesempurnaannya. Akidah tersebut mampu mengisi relung – relung hati dengan rasa cinta kepada Allah SWT.
          Al-Qur’an mengajarkan kita agar berperilaku dengan akhlak karimah, seperti : kesabaran, murah hati, memaafkan, etika yang baik. Demikian yang terkait dengan ajaran agama yang diajarkan dalam Al-Qur’an tidak ada satu pun perbuatan yang lebih baik dari yang dianjurkan oleh Al-Qur’an dalam kaedahnya bersifat umum. Kaedah ini tidak mungkin dijelaskan secara terinci, semua perincian yang ada di dalam Al-Qur’an dan Hadist baik berupa perintah, larangan atau berita – berita. Semua ini bertujuan untuk menjelaskan secara definitif kaedah ini.
          Al-Qur’an adalah kitab terbaik yang diturunkan kepada Rasul yang terbaik, hambanya, orang pilihannya dan makhluk yang terbaik.Dalam Al-Qur’an menjelaskan sebagaimana Allah  SWT berfirman :
Artinya :Tidaklah orang-orang kafir itu dating kepadamu (membawa) sesuatu yang ganjil, melainkan Kami datangkan kepadamu suatu yang benar dan yang paling baik penjelasannya[1].”(Qs. Al-Furqon :33).
          Keutamaan Al-Qur’an kemuliaannya dan kedudukannya yang tinggi adalah sesuatu yang tidak asing bagi umat islam. Ia adalah kitab Allah tuhan seluruh alam dan firman pencipta seluruh makhluk. Siapa yang mengamalkannya akan mendapat pahala. Sesungguhnya nilai dan keutamaan Al-Qur’an tergantung pada nilai dan keutamaan zat yang bersifati dengannya. Al-Qur’an adalah kalam Allah dan sifatnya.

2.2              Tujuan Pokok di Turunkannya Al-Qur’an

            Sebagaimana diketahui bahwa Al-Qur’an adalah sumber utama dan pertama dari ajaran agama Islam. Berbeda dengan kitab suci agama lain, Al-Qur’an yang diturunkan kepada nabi Muhammad tidak hanya mengandung pokok-pokok agama. Isinya mengandung segala sesuatu yang diperlukan bagi kepentingan hidup dan kepentingan manusia yang bersifat perseorangan dan kemasyarakatan, baik berupa nilai-nilai moral dan norma-norma hukum yang mengatur hubungan dengan kholiqnya, maupun yang mengatur hubungan manusia dengan makhluk lainnya.
               Al-Qur’an adalah kitab petunjuk, demikian hasil yang kita peroleh dari mempelajari sejarah . Untuk itu Al-Qur’an mempunyai tiga tujuan pokok yaitu:

a.       Petunjuk aqidah dan kepercayaan yang harus dianut oleh manusia yang tersimpul dalam keimanan akan keesaan Tuhan dan kepercayaan akan kepastian adanya hari pembalasan.

b.    Petunjuk mengenai akhlak yang murni dengan jalan menerangkan norma-norma keagamaan dan susila yang harus diikuti oleh manusia dalam kehidupannya secara individual atau kolektif.
c.    Petunjuk mengenai syariat dan hukum dengan jalan menerangkan dasar-dasar hukum yang harus diikuti oleh manusia dalam hubungannya dengan Tuhan dan sesamanya. Atau dengan kata lain.

yang lebih singkat, “Al-Qur’an adalah petunjuk bagi seluruh umat manusia ke jalan kebajikan yang harus ditempuh demi kebahagiaan hidup di dunia dan di akhirat”.
Dari uraian di atas menunjukkan bahwa Al-Qur’an mengandung petunjuk bagi umat manusia ke jalan kebajikan yang harus ditempuh jika seseorang mendambakan kebahagiaan dan menghindari kejahatan jika seseorang tidak ingin terjerumus ke lembah kesengsaraan.




2.3              Bukti – bukti kebenaran Al-Qur’an

          Walaupun Al-Qur’an menjadi bukti kebenaran Nabi Muhammad, tapi fungsi utamanya adalah menjadi petunjuk untuk seluruh umat islam. Petunjuk yang dimaksud adalah petunjuk agama atau bisa sebagai syariat. Bukti kebenaran Al-Qur’an itu dikemukakan dalam tantangan yang bersifat bertahap. Ada empat tahapan yaitu
1.      Menentang siapa pun yang meragukannya untuk menyusun semacam Al-Qur’an secara keseluruhan.
2.      Menentang mereka untuk menyusun seluruh surat semacam Al-Qur’an
3.      Menentang mereka untuk menyusun satu surat saja semacam Al-Qur’an
4.      Menentang mereka untuk menyusun sesuatu seperti atau lebih kurang sama dengan satu surat dari Al-Qur’an.

Dari celah – celah redaksinya ditemukan tiga bukti kebenarannya :
1.      Keindahan, keserasian, dan keseimbangan kata-katanya.
2.      Pemberitaan gaib yang diungkapkannya
3.      Isyarat – isyarat ilmiahnya sungguh mengagumkan ilmuan masa kini.
         
          Sebagian besar yang diungkap oleh Al-qur’an adalah sifat – sifat Allah yang terangkum dalam asmaul husna, sebagai contoh : Allah SWT memperkenalkan dirinya dengan nama Allah, dia adalah Al-Malik (Maha Merajai) dan masih banyak yang lain. Tidak ada satu pun makhluk yang menandingi sifat – sifatnya yang baik (asmaul Husna).
Memahami asmaul husna merupakan kunci ma’rifatullah, jika tidak mana mungkin ada mengetahui Allah dan memujinya. Allah berfirman yang artinya :
“Dan tolong menolonglah kamu dalam (mengerjakan) kebajikan dan takwa, dan jangan tolong – menolong dalam berbuat dosa dan pelanggaran”.

Tolong menolong yang dimaksud disini meliputi seluruh bentuk kebajikan dan kebaikan, sedangkan takwa meliputi kesucian dan sikap mawas diri dari berbagai bentuk kemaksiatan dan dosa.




2.4              Al-Qur’an dan Ilmu Pengetahuan

          Membahas hubungan Al-Qur’an dan ilmu pengetahuan bukan dinilai dengan banyaknya cabang-cabang ilmu pengetahuan yang tersimpul di dalamnya, bukan pula dengan menunjukkan kebenaran teori – teori ilmiah.
          Membahas hubungan antara Al-Qur’an dan ilmu pengetahuan bukan dengan melihat, misalnya :adakah teori relavitas atau bahasan tentang angkasa  luar, ilmu komputer tercantum dalam Al-Qur’an, tetapi yang lebih utama adalah melihat adakah jiwa ayat- ayatnya menghalangi kemajuan ilmu pengetahuan atau sebaliknya.
          Kemajuan ilmu pengetahuan bukan hanya terbatas dalam bidang – bidang tersebut, tetapi tergantung pula pada sekumpulan syarat – syarat psikologis dan social yang mempunyai pengaruh negative dan positif sehingga dapat menghambat kemajuan ilmu pengetahuan atau mendorongnya lebih jauh.Ini menunjukkan bahwa kemajuan ilmu pengetahuan tidak hanya di nilai dengan apa yang dipersembahkannya kepada masyarakat, tetapi juga diukur dengan wujudnya suatu iklim yang dapat mendorong kemajuan ilmu pengetahuan itu. Di dalam Al-Qur’an tersimpul ayat – ayat yang menganjurkan untuk mempergunakan akal pikiran dalam mencapai hasil.
          Salah satu faktor terpenting yang dapat menghalangi perkembangan ilmu pengetahuan terdapat dalam diri manusia dalam menilai suatu ide.Ide yang dibawa Al-Qur’an adalah bahwa ide – ide tersebut mempunyai hubungan yang sangat erat dengan pribadi Rasulullah SAW.
          Al-Qur’an tidak menginginkan masyarakat baru yang dibentuknya memandang atau menilai suatu ide apapun coraknya hanya terbatas sampai fase kedua saja.Untuk lebih menekankan kepentingan ilmu pengetahuan dalam masyarakat, Al-Qur’an memberikan pertanyaan – pertanyaan yang merupakan ujian kepada mereka.




BAB III
PENUTUP

3.1.       Kesimpulan
          Kita perlu mengetahui / memahami bahwa sesungguhnya manusia itu adalah makhluk yang lemah. Di dalam kandungan Al-Qur’an mengajarkan kita agar berperilaku dengan akhlak karimah, seperti : kesabaran, murah hati dan lain – lain. Kita sebagai umat islam wajib memahami dan mempelajari dengan baik supaya kita tidak terjerumus.
          Al-Qur’an itu kitab terbaik yang diturunkan melalui Jibril sebagai mukjizatNabi Muhammad SAW. Al-Qur’an diturunkan sebagai petunjuk hidup umat islam. Semua kisah yang ada di dalam Al-Qur’an yang berkaitan dengan sejarah umat – umat terdahulu merupakan realitas yang bersifat pasti dan tidak diragukan lagi kebenarannya.

3.2.       Saran
          Alhamdulillah segala puji syukur penulis panjatkan kepada Allah SWT, atas rahmatNya dan hidayahNya yang telah memberikan kesempatan untuk saya hingga saya bias menulis makalah ini, dan dengan kekurangan – kekurangan yang ada pada  penulisan maka dari itu saya mengharap saran dan kritik untuk menuju kepada yang lebih baik.
          Penulis menyarankan kepada para pembaca agar lebih baik memahami tentang Al-Qur’an yang lebih dalam supaya umat islam memahami dan mempelajari. Ungkapan terima kasih kepada pembimbing sehingga terselesainya tulisan ini. Mudah-mudahan Allah SWT meridhoi apa yang kita kerjakan. Amin







Komentar

Postingan populer dari blog ini

Pengertian Buku Digital (ebook), Fungsi Tujuan dan Formatnya

Pengalokasian IP address

Membuat FTP server atau Sharing Folder dengan XAMPP